PESANTREN KEBAIKAN TERORGANISIR
“Kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh
kejahatan yang terorganisir”. Begitulah kata Sayyidina Ali krw. Tentu saja terjemahnya.
Ketika kebaikan tidak lagi terorganisir. Ketika kejahatan terlalu banyak. Orang-orang
pun kebingungan ketika dunia sudah terbalik. Keburukan dianggap kebaikan,
demikian juga kebaikan dianggap kesalahan. Contohnya adalah ketika 2 orang yang
bukan muhrim(tentunya laki-laki dan perempuan), saling memegang tangan dengan
alasan “ini pacar saya”, apakah itu adalah sebuah kebaikan. Disaat satu sama
lain suka sama suka, mereka anggap sebagai suatu tindakan atau kebiasaan yang
sudah dianggap baik, karena sudah banyak sekali orang yang melakukan hal yang
demikian.
Diantara alasan lain yang mereka lontarkan adalah(itu
pendapat saya) karena tidak ada yang melarang, bahkan orang tua mereka pun
membiarkan dengan alasan ta’aruf. Sungguh bodoh orang yang menganggapnya
demikian.
Maka dari itu, solusi terbaik untuk itu adalah mengorganisir
kebaikan, salah satunya dengan pesantren. Pesantren adalah sebuah lembaga
pendidikan islam yang mengedepankan akhlak dan ilmu-ilmu agama(itu juga menurut
saya). Kalau saja kejahatan bisa terorganisir, maka kebaikan pun harus lebih
lagi. Terutama pesantren sebagai tempat jihad masa kini.
MAKNA PERSAHABATAN
“Persahabatan bagai kepompong”. Begitulah, lirik lagu yang
saya dengar di sebuah stasiun televisi. Persahabatan, ya begitulah. Ketika kita
ditanya tentang apa arti sahabat? Mungkin banyak versi yang menyebutkan.
Persahabatan merupakan hal terindah setelah kasih saying orang tua.
Persahabatan merupakan jalan terbaik menuju surga.
Tetapi ternyata, kebanyakan dari para pemuda, salah
mengartikan arti dari persahabatan. Persahabatan mereka artikan sebagai suatu
pertemanan disaat suka maupun duka. Tapi arti dari persahabatan yang
sesungguhnya bukanlah itu. Melainkan, adalah saling mengingatkan dalam kebaikan
dan kesabaran.
Itulah persahabatan yang abadi. Persahabatan yang tidak hanya
selama di dunia. Melainkan terus kekal sampai ke akhirat. Seorang sahabat
adalah seseorang yang menasehati kita dikala salah. Seorang sahabat adalah
seseorang yang pertama kali memperingatkan kita, ketika kita alfa. Dan
semestinyalah sebagai seorang sahabat, kita harus bercermin kepada apa yang
dilakukan oleh generasi terbaik umat islam, yakni Rasulullah dan para
sahabatnya. Maka dari itu, persahabatan yang dilandasi kecintaan karena ALLAH,
adalah sesuatu yang bisa memberikan energy terbesar dalam hidup kita.
Abu Fajar RA
Mahasiswa Semester 5 Jurusan
USHULUDDIN STAI Al-Muhajirin Purwakrta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar